No Induk Ktp Berapa Digit
Digit Berapa Rupiah?
Jika membahas digit dari sisi mata uang dan gaji, terdapat sejumlah perbedaan detikers. Jadi, cara menyebutnya dimulai dari angka paling depan dalam nominal gaji.
Contoh, gaji Budi sebesar Rp 15.000.000. Artinya, gaji Budi senilai 2 digit karena angka paling depan di gajinya adalah 15, yang mana angka tersebut sudah masuk dalam kelompok 2 digit (10-99).
Dengan begitu, untuk menjawab pertanyaan 2 digit berapa Rupiah sama dengan jumlah uang sebesar Rp 10.000.000 hingga Rp 99.000.000.
Contoh Cara Membaca NIK
Untuk memahami tentang arti nomor yang tertera di KTP, berikut sebagai contoh: NIK 3471035512010999
34: berarti warga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta71: berarti warga Kota Yogyakarta03: berarti warga Kemantren Gondokusuman55: berarti tanggal lahir 15 (karena angka yang tertera di atas 40, berarti jenis kelaminnya perempuan)12: berarti bulan lahir Desember01: berarti tahun lahir 20010999: berarti urutan nomor 999 dalam sistem pendaftaran
Nah, itulah penjelasan arti 16 digit nomor NIK KTP lengkap dengan cara membacanya. Semoga informasi ini bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Ridwan Luhur Pambudi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Penyebutan digit dapat bermacam-macam, seperti 1 digit, 2 digit, 3 digit dan seterusnya. Setiap angka tersebut merujuk pada jumlah simbol angka yang membentuk bilangan tersebut. Sebagai contoh, angka 7 adalah 1 digit karena hanya terdiri dari satu angka, yaitu 7.
Angka ini merupakan representasi dasar dari apa yang dimaksud dengan 1 digit—satu simbol angka yang berdiri sendiri. Ketika kita melihat angka 36, ini adalah contoh dari 2 digit, karena terdiri dari dua angka, yaitu 3 dan 6. Setiap angka dalam bilangan ini menambah kompleksitas dan nilai dari bilangan tersebut.
Bilangan 579 adalah contoh dari 3 digit karena terdiri dari tiga angka: 5 (ratusan), 7 (puluhan), dan 9 (satuan). Dalam hal ini, setiap angka memiliki tempat nilai yang menentukan posisi dan kontribusi nilai terhadap keseluruhan bilangan. Namun, penting untuk dicatat bahwa jika angka 0 berada di depan, hal ini tidak mengubah jumlah digit bilangan tersebut secara efektif.
Misalnya, angka 057, meskipun secara teknis terdiri dari tiga simbol angka, tetap dianggap sebagai bilangan 2 digit. Ini karena angka 0 di depan tidak menambah nilai numerik dari bilangan tersebut. Oleh karena itu, 057 secara matematis setara dengan 57, yang hanya memiliki dua angka signifikan: 5 dan 7.
Sebaliknya, angka 0 yang berada di tengah atau akhir bilangan tidak mengubah jumlah digitnya. Contoh yang baik adalah angka 708. Ini tetap merupakan bilangan dengan 3 digit angka karena 0 di tengah memiliki peran penting dalam menentukan nilai puluhan dari bilangan tersebut. Demikian pula, angka 980 juga merupakan bilangan 3 digit. Dalam hal ini, 0 berada di posisi satuan, dan bilangan tersebut secara keseluruhan terdiri dari tiga angka signifikan.
Menguasai konsep ini juga membantu dalam komunikasi, terutama ketika berhubungan dengan topik yang memerlukan ketelitian dalam penyebutan jumlah atau nilai. Misalnya, dalam konteks ekonomi atau gaji, istilah "digit" sering digunakan untuk menggambarkan besaran tertentu. Memahami bahwa gaji "3 digit" berarti berkisar antara 100 juta hingga 999 juta rupiah, memberikan kita gambaran yang jelas tentang rentang nilai tersebut.
Berikut contoh lengkap penggunaan digit:
Digit merupakan simbol tunggal yang digunakan dalam representasi angka. Selain 3 digit, sebenarnya ada juga 1 digit, 2 digit, 4 digit, dan seterusnya, yang semuanya memainkan peran penting dalam sistem penomoran. Fungsi digit dalam angka dapat mewakili nilai tempat serta nominal, memberikan makna tertentu kepada angka tersebut dalam konteks matematis maupun praktis.
Nilai tempat merujuk pada nilai dari suatu digit berdasarkan posisinya dalam angka, biasanya dimulai dari sebelah kanan, seperti satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya. Misalnya, dalam angka 570, nilai tempat dari digit 7 adalah 7x10=70, yang mewakili puluhan, sementara nilai tempat dari digit 5 adalah 5x100=500, yang mewakili ratusan. Sedangkan nilai nominal secara sederhana adalah digit itu sendiri dalam suatu angka, misalnya, dalam angka 930, nilai nominal dari digit 9 adalah 9.
Jadi 3 digit berapa juta jika berdasarkan gaji merujuk pada ratusan juta rupiah. Sebagai contoh, jika seseorang menyebut bahwa gaji mereka adalah 3 digit, itu berarti mereka mendapatkan penghasilan dalam rentang Rp100.000.000 hingga Rp999.000.000 (Rp100 juta hingga Rp999 juta). Sebaliknya, jika kita berbicara tentang gaji dengan 2 digit, ini berarti setara dengan puluhan juta rupiah. Misalnya, jika gaji di perusahaan X disebutkan mencapai 2 digit per bulan, maka gaji tersebut berada dalam kisaran Rp10.000.000 hingga Rp99.000.000 (Rp10 juta hingga Rp99 juta).
Jika mendengar gaji dengan besaran gaji tiga digit, pasti banyak orang akan tergiur. Bagaimana tidak, membayangkan mendapat ratusan juta rupiah hasil bekerja setiap bulan.
Lalu sebetulnya berapa nominal persisnya untuk istilah gaji tiga digit? Simak berikut penjelasannya.
Menurut Moeheriono dalam buku Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi Revisi, gaji (salary) diartikan sebagai bentuk balas jasa atau penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaji atau upah merupakan bentuk kompensasi. Imbalan jasa ini diberikan secara teratur atas kinerja seorang pegawai. Dijelaskan juga bahwa perbedaan gaji dan upah terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya saja.
Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedangkan seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaji diartikan sebagai upah kerja yang dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.
Arti Kode Angka di KTP
Aturan kode angka dalam KTP atau NIK termuat dalam Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. NIK ditetapkan terdiri dari 16 digit angka dengan pengkodean sebagai berikut:
Sejarah digit dan angka
Sebelum mengetahui jawaban dari pertanyaan 3 digit berapa rupiah, penting untuk mengetahui sejarah digit dan angka.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit adalah letak angka dalam bilangan. Digit juga dapat diartikan sebagai angka Arab yang terdiri dari 0 hingga 9. Akan tetapi, tidak semua deret angka merujuk pada sistem desimal, contohnya nomor telepon.
Setiap digit dalam sebuah angka menempati posisi tertentu dan memiliki nilai tempat yang tergantung pada posisi tersebut. Misalnya, dalam angka 345, angka 3 berada di posisi ratusan, angka 4 berada di posisi puluhan, dan angka 5 berada di posisi satuan.
Nilai tempat ini adalah dasar dari sistem bilangan berbasis posisi yang mana posisi setiap digit menentukan kontribusinya terhadap total nilai angka.
Arti dari tiga digit dalam rupiah
Lalu apa makna dari tiga digit dalam rupiah? Sederhana saja, 3 digit adalah bilangan yang tersusun dari 3 angka atau angka ratusan.
Namun, dalam konteks uang atau gaji, 3 digit sering kali merujuk pada ratusan juta rupiah.
Contohnya, seseorang yang memiliki gaji 3 digit berarti memiliki penghasilan di angka mulai dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) hingga Rp999.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah).
Bisa dibilang, istilah ini digunakan dalam konteks nilai mata uang rupiah sebagai salah satu cara untuk menyederhanakan informasi mengenai angka atau jumlah uang yang besar.
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan 3 digit berapa rupiah. Semoga bermanfaat.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pernahkah Anda bertanya soal gaji teman? Saat mendengar jawabannya, Anda mungkin kaget ternyata gaji mereka menyentuh 3 digit. Penyebutan nominal gaji memang sensitif, akhirnya istilah 2 atau 3 digit dipakai sebagai pengganti yang dianggap setara. Lantas, sebenarnya 3 digit berapa rupiah? Ini penjelasan dan contoh penggunaannya.
Digit dan gaji adalah pembahasan soal angka. Angka merupakan salah satu elemen dasar dalam matematika. Meski Anda mungkin benci dengan hitung-hitungan, penggunaan istilah matematika seperti digit penting untuk diketahui. Apalagi ketika sudah masuk ke dunia kerja dan bersinggungan dengan gaji yang merupakan pundi-pundi uang penyambung hidup.
Sebelum masuk lebih dalam ke penjelasan dan contoh penggunaan istilah digit, alangkah lebih baiknya memahami dulu pengertian gaji. Istilah gaji adalah hal yang umum bagi Anda dengan pengalaman segudang di dunia kerja. Namun, bagi para fresh graduate mungkin belum sepenuhnya paham soal definisi gaji.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaji diartikan sebagai upah kerja yang dibayar dalam jangka waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima oleh pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.
Sederhananya, gaji adalah biaya periodik yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai imbalan kepada para karyawan yang telah selesai melaksanakan kewajiban kerja. Biasanya, gaji dibayarkan oleh perusahaan dalam periode per bulan.
Apa Itu Digit dan Sejarahnya
Pada KBBI juga terdapat artian digit, yakni letak angka pada bilangan, angka Arab dari 0-9, atau angka yang tidak merujuk kepada sistem desimal, misalnya nomor telepon. Digit adalah representasi dari angka.
Menurut Kamus Merriam-Webster, kata digit berasal dari masa Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English). Kata ini diambil dari bahasa latin digitus yang berarti jari-jari tangan atau kaki sebagai ukuran untuk menunjuk. Sebutan ini merujuk pada bilangan bulat kurang dari sepuluh. Penggunaan kata digit pertama yang diketahui ada pada abad ke-14.
Digit sebenarnya sudah cukup familiar sejak kita masih duduk di bangku sekolah. Pada kehidupan sehari-hari, digit sering digunakan untuk menyebut jumlah barang, kode, atau objek tertentu yang berbentuk angka.
Akhir-akhir ini, istilah digit menjadi pengganti jumlah angka depan sebuah gaji. Sehingga digit digunakan untuk menyamarkan nominal tepat sebuah gaji, tapi mampu menggambarkan apakah gaji tersebut cukup besar atau belum.
Istilah Digit Lainnya
Perlu diketahui bahwa penyebutan digit bisa bermacam-macam, mulai dari 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Lantas, seperti apa contohnya?
Misalnya, Via mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 5.000.000 setiap bulan. Artinya, gaji Via sebesar 1 digit karena angka depan di gajinya adalah 5, yang mana angka tersebut masuk dalam kelompok 1 digit (1-9).
Contoh lain, David memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 120.000.000. Itu artinya, pendapatan David sebesar 3 digit karena angka depannya adalah 120, yang mana masuk ke dalam kelompok 3 digit (100-999).
Itu dia penjelasan mengenai 2 digit berapa Rupiah serta contoh penggunaan istilahnya dalam menyebut nominal gaji. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Banyak orang masih belum tahu arti dari istilah '3 digit' khususnya pada konteks keuangan. Biasanya, istilah ini digunakan ketika membahas pendapatan atau gaji.
Lantas, 3 digit berapa rupiah, ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Digit atau angka adalah bagian dari elemen dasar matematika. Banyak orang mungkin benci dengan hitung-hitungan dan tidak suka dengan pelajaran matematika. Namun, tak dimungkiri bahwa istilah ini penting untuk diketahui.
Hal tersebut karena angka dan digit merupakan hal yang bersinggungan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya ketika membahas tentang uang, pendapatan, atau gaji seseorang.
Oleh karena itu, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tiga digit setara dengan berapa rupiah, kamu harus mengetahui terlebih dahulu makna dan contoh penggunaan digit dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi Istilah 3 Digit Berapa Rupiah
Ringkasnya, tiga digit adalah bilangan yang tersusun dari tiga angka saja alias ratusan. Namun, terdapat perbedaan istilah dua dan tiga digit dalam nominal gaji. Tiga digit pada nominal gaji merujuk pada ratusan juta rupiah.
Sebagai contoh, gaji perusahaan Amin adalah tiga digit. Berarti Amin mendapatkan penghasilan di angka sekitar Rp 100.000.000-999.000.000 (Rp 100-999 juta).
Jika tiga digit sama dengan ratusan juta rupiah, dua digit berarti setara puluhan juta rupiah. Contoh, gaji di perusahaan Sejahtera menyentuh dua digit per bulan. Berarti, gaji per bulan di perusahaan tersebut berada di kisaran Rp 10.000.000-99.000.000 (Rp 10-99 juta). Sehingga, digit dalam rupiah melambangkan satuan, ratusan, jutaan, dan seterusnya. Namun setiap satu digit nominal gaji langsung melambangkan jutaan.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai istilah tiga digit. Sudah terjawab, kan?
Apa Itu Digit dan Bagaimana Sejarahnya?
Setelah paham pengertian gaji, mari masuk ke penjelasan soal digit yang sangat sering disebut-sebut saat membicarakan gaji. Bahkan, jumlah digit gaji seseorang tak jarang membuat insecure hingga overthinking beberapa pihak.
Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit diartikan sebagai letak angka pada bilangan atau angka Arab dari 0-9 alias setiap angka dalam deret angka yang tidak merujuk kepada sistem desimal, misalnya nomor telepon.
Dengan kata lain, digit adalah sebuah simbol alias representasi dari angka. Digit digunakan pada bilangan untuk menggambarkan bilangan bulat atau riil. Jika ditilik dari sejarahnya, digit berasal dari bahasa latin kuno (digita) yang berarti 10 jari tangan manusia, ini berhubungan dengan sistem bilangan basis 10.
Sementara, menurut Kamus AS Merriam-Webster, kata digit berasal dari masa Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English) dan diambil dari bahasa latin digitus yang berarti jari-jari tangan/kaki atau sesuatu yang digunakan untuk menunjuk. Penggunaan kata digit pertama yang diketahui ada pada abad ke-14.
Tertarik untuk memahami lebih dalam arti penting Nomor Induk Kependudukan (NIK)? Tentu anda penasaran tentang apa makna dari 16 digit angka yang tertera pada NIK. Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH selaku narasumber TVRI Nasional dalam acara Dialog Semangat Pagi Indonesia, disampaikan bahwa NIK yang terdapat di setiap KTP-el adalah identitas yang unik, tunggal, dan tidak berubah seumur hidup. “Seseorang yang pindah kemana pun NIK-nya tetap sama, walaupun alamatnya berubah. Perubahan alamat dan perubahan elemen data lainnya, seperti status perkawinan dan pekerjaan, harus dilaporkan kepada Dinas Dukcapil setempat,” tegas Prof. Zudan.
Terkait tema dialog, Dirjen Dukcapil menjelaskan tentang makna 16 angka dalam NIK.
Kesatu, 6 digit pertama adalah kode wilayah dimana NIK pertama kali didaftarkan (2 digit pertama untuk kode provinsi, 2 digit kedua untuk kode kabupaten/kota, dan 2 digit ketiga untuk kode kecamatan).
Kedua, 6 digit berikutnya adalah tanggal lahir pemilik NIK (2 digit untuk tanggal, 2 digit untuk bulan, dan 2 digit untuk tahun). Untuk penduduk berjenis kelamin perempuan, ditambahkan angka 40 pada tanggal lahir.
Ketiga, 4 digit selanjutnya adalah nomor urut yang ditentukan secara sistem.
Ketentuan tentang NIK diatur dalam Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 24 Tahun 2013. Dalam undang-undang tersebut, pemerintah diwajibkan memberikan NIK kepada setiap penduduk. NIK juga merupakan nomor identitas tunggal untuk semua urusan pelayanan publik, termasuk sebagai dasar penerbitan dokumen di semua instansi pemerintah dan swasta. Dinas Dukcapil**
Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi salah satu identitas resmi yang wajib dimiliki setiap Warga Negara Indonesia (WNI). Setiap WNI yang sudah berusia 17 tahun atau menikah wajib memiliki KTP.
KTP mencantumkan beberapa hal yang menunjukkan informasi pribadi dari pemilik KTP. Salah satunya NIK yang terpampang pada bagian atas KTP.
NIK singkatan dari Nomor Induk Kependudukan. NIK terdiri dari kombinasi angka yang berbeda dengan total 16 digit kode angka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir melalui unggahan Instagram @jatimpemprov pada Minggu (24/9/2023), ketentuan 16 digit kode angka ini telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang telah diubah dengan UU Nomor 24 Tahun 2013.
Adapun 16 digit kode tersebut meliputi tujuh kode sekaligus. Di antaranya kode provinsi, kode kabupaten/kota, kode kecamatan, tanggal lahir, bulan lahir, tahun lahir, hingga nomor urut tanggal lahir yang sama dalam satu kecamatan.
Perlu diketahui ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kode digit yang tertera dalam NIK.
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Mungkin detikers pernah mendengar istilah 'gaji 2 digit' dalam dunia kerja maupun usaha. Meski kata tersebut sering didengar, tapi masih ada sejumlah orang yang tidak paham maksud dari 2 digit.
Yang jelas, istilah 2 digit Rupiah masih berkaitan dengan nominal uang. Lantas, 2 digit sama dengan berapa Rupiah sih? Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.
Sebelum mengetahui 2 digit berapa Rupiah, sebaiknya pahami dulu pengertian digit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, digit adalah letak angka pada bilangan, angka Arab dari 0-9, atau bisa juga diartikan sebagai angka yang tidak merujuk pada sistem desimal, misalnya nomor telepon. Digit adalah representasi dari angka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam buku Math Magic oleh Bekti Hermawan Handojo, dkk, digit diartikan sebagai gambaran yang membuat suatu jumlah (total), sama halnya seperti huruf dalam suatu kata. Misal angka 8 merupakan 1 digit, lalu angka 45 berarti 2 digit, angka 365 merupakan 3 digit, dan seterusnya.
Jadi, nilai angka tergantung pada banyaknya digit. Digit tunggal atau 1 digit berarti nilainya antara 1-9. Sementara 2 digit nilainya dari 10-99, kemudian 3 digit dari angka 100-999.
Biar lebih mudah, simak penjelasannya di bawah ini:
Digit sebenarnya sudah cukup familiar di telinga karena telah diajarkan sejak duduk di bangku sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari, digit sering digunakan untuk menyebut jumlah barang, kode, atau objek tertentu yang berbentuk angka.
Namun, belakangan ini istilah digit digunakan sebagai kata ganti jumlah angka depan sebuah gaji. Hal ini dilakukan untuk menyamarkan nominal tepat sebuah gaji, tetapi penyebutannya dapat menggambarkan apakah gaji tersebut sudah besar atau belum.